Kadiskes Dandel Sebut, Stunting di Manado Berkurang 50 Persen

Berita210 views

Beritanya Indonesia.com – Staf Khusus Walikota bersama Aliansi Pers Manado (APM) dan Dinas Kominfo Manado kembali mengelar acara Tabea Manado bertempat di Cafe Sehati Sejiwa Ruko Megasmart Kawasan Megamas Manado,Jumat (27/05/2022).

Acara ini dipandu langsung oleh pembawa acara kondang, Felix Palenewen yang juga merupakan staf khusus Walikota Manado dengan mengangkat tema Percepatan Penanganan Stunting Manado.Hadir sebagai pembicara adalah Kepala Dinas Kesehatan Manado, dr. Steaven Dandel dan Kepala Dinas PPKB/BKKBN Manado, Ir. Meisje Wollah, M.Si.Topik hangat yang dibicarakan dalam acara ini tentang adalah bagaimana penanganan masalah stunting kepada masyarakat di Kota Manado.

Steaven Dandel menutur, pemerintah Kota Manado sudah membentuk tim percepatan penanganan masalah stunting dengan ketua adalah Wakil Walikota dr.Richard Sualang.

“Masalah stunting saat ini menjadi fokus pemerintah, baik pusat maupun di daerah. Untuk Kota Manado kita sudah membentuk tim percepatan penanganan masalah stunting dengan ketua adalah Pak Wakil Walikota dr Richard Sualang dan sebagai pembina adalah Walikota Andrei Angouw. Dan untuk saat ini, tim sudah melakukan kegiatan yang ditempatkan di kelurahan-kelurahan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya pada tahap remaja dan sampai pada tahapan siap menikah, untuk bagaimana mengatasi masalah stunting sejak dini,” tukas Kadis Steaven Dandel.

Diapun menambahkan, temuan dari tim percepatan penanganan masalah stunting di Kota Manado ada sebanyak 146 terdeteksi stunting di Kota Manado.”Tim Percepatan sudah mendeteksi ada 146 kasus yang didapatkan di sejumlah kecamatan di Kota Manado. Ini menjadi perkerjaan rumah kami agar kedepan masalah ini tidak menjadi beban pemerintah di masa yang akan datang,” tukasnya.Kepala Dinas PPKB/BKKBN Manado, Ir. Meisje Wollah, M.Si mengatakan pentingnya pendekatan keluarga untuk menekan angka peningkatan stunting di Kota Manado.

“Pendekatan masalah keluarga juga penting. Bagaimana kita berkomunikasi antar anak saat masih remaja hingga menjadi calon pengantin khususnya pada unsur kesehatan, itu tugas kami. Sudah ada tim yang sudah dibekali pelatihan, yang sudah tersusun di kelurahan di Kota Manado,” tukas Wollah.

Ikut hadir dalam acara ini kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Manado, Lenda Pelealu, staf khusus Walikota Awaludin Pangkey, Steven Rondonuwu dan sejumlah anggota APM.

(Rogam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *