Aliansi Mahasiswa Gabungan (GPPI-GMNI) dan (APNI) Deklarasikan Tolak Papua Merdeka

Berita, Nasional243 views

BeritanyaIndonesia.com- Aksi Deklarasi Aliansi Mahasiswa Gabungan (GPPI-GMNI) dan (APNI) Kota Manado dalam rangka menolak Papua Merdeka Serta mendukung keberlanjutan Otsus 2 dan Usulan Pemekaran Daerah Otonomi Baru di Papua, digelar sekira pukul 11,35 Wita hingga 12.00 Wita di Godbless Park Kelurahan Sario Senin (13/06/2022)

Aksi yang digelar di Kelurahan Sario Tumpaan, Kecamatan Sario, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara sekira 35 orang aliansi Mahasiswa gabungan dari Gerakan Pemuda Peduli Indonesia (GPPI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Asosiasi pemuda nasionalis Indonesia (APNI) Kota Manado, meleburkan diri yang dipimpin langsung Christ A. Lombo selalu Kordinator lapangan.

Dalam aksi dan deklarasi itu mereka menolak Papua Merdeka serta mendukung keberlanjutan Otsus 2 dan usulan pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua.”Kami menolak Papua merdeka dan mendukung keberlanjutan Otsus 2 dan Usulan Pemekaran Otonomi baru di Papua,” tegas Christ Lombo.

Lebih jauh kata mereka, kamipun mendeklarasikankami sebagai Aliansi Mahasiswa yang terdiri atas Gerakan Pemuda Peduli Indonesia (GPPI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Asosiasi pemuda Nasionalis Indonesia (APNI) Kota Manado, dengan ini menyatakan sikap bahwa, kami menolak Papua Merdeka dan referendum bagi Papua karena Papua adalah bagian dari Indonesia yang tidak terpisahkan. Dan mendukung upaya penyelesaian konflik di Papua secara bermartabat demi tercapainya Papua Damai serta mendorong penyelesaian masalah Papua secara rekonsiliasi dan restitusi menuju Papua yang aman dan mendukung keberlanjutan Otsus 2 dan usulan pemekaran Daerah Otonomi Baru di Papua.

“Kami meyakini bahwa pemekaran dapat mendorong pemerataan pembangunan dan mempercepat pelayanan publik seperti kesehatan dan pendidikan serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Papua.” tukasnya.

Diapun mengatakan, hidup mahasiswa, NKRI harga mati.Pun sekira pukul 11.35 wita aksi masa tiba di Taman Godbless Park Boulevard Manado dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua sambil membawa alat peraga yang dibawa seperti, 1 Unit Mobil komando,30 unit motor,pengeras suara/ megaphone, spanduk bertuliskan menolak papua merdeka dan referendum bagi Papua karena Papua adalah bagian dari Indonesia yang tidak terpisahkan, Mendukung upaya penyelesaian konflik di Papua secara bermartabat demi tercapainya Papua Damai, mendukung keberlanjutan Otsus 2 dan usulan pemekaran Daerah Otonomi Baru di Papua.

Pantauan media online ini, merekapu membawa1 buah Panji GMNI, 3 buah Panji GPPI, 2 buah Panji APNIserta 1 buah panji merah putih. Pun sekira pukul 11.40 wita orasi antara yang disampaikan adalah , Hidup mahasiswa, hidup NKRI, Papua adalah bagian yang tak terpisahkan dari NKRI, sehingga referendum bagi Papua harus ditolak, tolak Papua Merdeka, dukung keberlanjutan Otsus 2 dan usulan pemekaran Daerah Otonomi Baru di Papua dalam rangka mendrorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Papua.

Alhasil sekira pukul 12.00 Wita, pembacaan deklarasi oleh Korlapun dilakukan antara lain , bunyinya, Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Pada hari ini, Senin 13 Juni 2022 di Taman Godbless, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Kami Aliansi Mahasiswa yang terdiri atas Gerakan Pemuda Peduli Indonesia (GPPI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Asosiasi pemuda nasionalis Indonesia (APNI) Kota Manado dengan ini menyatakan sikap bahwa, kami menolak Papua merdeka dan referendum bagi Papua karena Papua adalah bagian dari Indonesia yang tidak terpisahkan, mendukung upaya penyelesaian konflik di Papua secara bermartabat demi tercapainya Papua Damai, mendorong penyelesaian masalah Papua secara rekonsiliasi dan restitusi menuju Papua yang aman, mendukung keberlanjutan Otsus 2 dan usulan pemekaran Daerah Otonomi Baru di Papua.

“Kami meyakini bahwa pemekaran dapat mendorong pemerataan pembangunan dan mempercepat pelayanan publik seperti kesehatan dan pendidikan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Papua.” Pungkas mereka. Sembari berteriak HIDUP MAHASISWA…. NKRI HARGA MATI sebelum akhirnya massa membubarkan diri dengan aman dan terkendali.

(Rogam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *