BeritanyaIndonesia.com– Polemik yang terjadi di Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) sehingga banyak nasabah yang menjadi korban praktek kejahatan perbankan yang dikenal dengan sebutan Skimming menjadi tanda awas bagi Torang Pe BankSulutGo.
Perlu diketahui oleh masyarakat Skimming adalah tindakan kejahatan berupa pencurian data pengguna ATM untuk membobol rekening nasabah.
Pun untuk melancarkan aksi perbankan ini, para pelaku kejahatan menggunakan alat khusus bernama skammer yang bentuknya mirip dengan mulut slot kartu ATM. Pun kasus seperti ini sudah kesekian kali di alami oleh pihak perbankan, baik bank bertaraf Nasional maupun tingkat Internasional.
Menyikapi polemik itu, Direktur Bank SulutGo, Revino Pepah mengeluarkan statemen resminya terkait kejahatan skimming yang dialami oleh pihak nasabah BSG.
Lelaki familiar inipun mengajak kepada para nasabahnya agar tidak mempercayai informasi yang dapat meresahkan hubungan antara BSG dan nasabah.
“Ijinkan saya menyampaikan klarifikasi resmi atas pemberitaan yang beredar pada media cetak, online dan beberapa media elektronik lainnya, yang menurut kami dapat meresahkan dan menimbulkan miss komunikasi, antara BSG dengan nasabah,” ungkap Pepah.
Diapun mengakui, sebelumnya pihak BSG melalui call center mereka telah mendapat laporan dari nasabah, bahwa ada transaksi yang tidak dilakukan oleh nasabah, tetapi saldo mereka telah berkurang
“Nah berdasarkan laporan dari beberapa nasabah, maka kami melakukan investigasi atas kemungkinan penyebab dari ketidaknyamana tersebut. Dimana, dari hasil temuan kami, kejadian yang cukup luar biasa ini merupakan tindak kejahatan perbankan yang di sebut skimming,” tukas Pepah.
Pepahpun berjanji, akan menganti uang nasabah yang hilang akibat dari praktek kejahatan perbankan skimming ini.
“Kami akan ganti 100℅ uang nasabah yang hilang akibat dari praktek kejahatan perbankan yang disebut skimming ini,” tegas Pepah.
Dia pun berjanji akan memperbaiki sistem keamanan perbankan BSG. Sehingga kedepan, kejahatan skimming seperti ini bisa diminimalisir.
“Kami harapkan kepada para nasabah untuk intens menganti nomor PIN. Praktek skimer atau skimming ini bukanlah hal baru dalam perbankan. Bahkan sudah menimpah hampir seluruh insan perbankan di Republik Indonesia. Sehingga kami menemukan, BSG kena kejahatan skimming ini, maka kami sudah mengambil serangkaian langkah preventif, mitigasi dengan mengamankan data nasabah serta mengganti kerugian yang dialami oleh para nasabah. Kami berharap, para nasabah BSG tercinta dapat menangapi kejadian ini secara bijak dan tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang beredar,” tandas suami tercinta Esther Mamangkey yang juga Kepala Dinas Pariwisata di Kota Manado.
Pepah pun memohon maaf kepada para nasabah BSG atas ketidaknyamanan yang terjadi itu. Dengan harapan, peningkatan mutu pelayanan dan sistem keamanan akan terus ditingkatkan.
“Kami memohon maaf kepada para nasabah atas ketidaknyamanan ini. Ke depan, kami akan tingkatkan mutu pelayanan dan sistem keamanan (IT) kami bagi para nasabah,” pungkasnya.
(Rogam)