Diusia Manado Ke-399, Andre Angouw dan Richard Sualang Terus Genjot Sarana Infrastruktur

Berita192 views

Catatan : Ronald Gampu

Kota Manado atau Menado adalah ibu kota dari Provinsi Sulawesi Utara. Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan. Saat ini posisi Kota Manado terletak di Teluk Manado, dan dikelilingi oleh daerah pegunungan ini memiliki 453.182 ribu penduduk pada data BPS tahun 2021, Dan menjadikannya kota terbesar kedua di Sulawesi setelah Makassar.

Jumlah penduduk di Manado diperkirakan adalah 450.182 jiwa dan kini bertambah menjadi 475.557 jiwa pada tahun 2021, berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2020.

Dan tak terasa, pada tanggal 14 Juli 2022 ini , Kota Manado telah berusia ke- 399 tahun dan saat ini kitapun sudah memiliki Walikota dan Wakil Walikota baru pilihan rakyat, Andre Angouw dan dr Richard Sualang (AA-RS)

Duo penguasa di Kota Manado inipun merupakan Walikota, ke-19 setelah Walikota pertama berkuasa yakni, Drs Frederik Hendrik Van De Wateng tahun 1928-1933 pada massa kepemimpinan Hindia Belanda.

Andre Angouw dan dr Richard Sualang (AA-RS), merupakan politisi sejati yang diusung PDI-P ini terpilih, tatkala Pilwako digelar pada tanggal 09 Desember 2020, dengan meraup 88,303 ribu suara rakyat setelah menekuk rival lawan politik mereka yang terbilang tidak terlalu mumpuni seperti, Paham dengan 66,730 ribu suara, Mor-Hjp 53,090 ribu suara serta SS-SS yang hanya meraup 32,224 ribu suara.

Inipun berarti , sedikitnya ada 152,044 ribu suara rakyat di Kota Manado yang tak memilih Andre Angouw dan dr Richard Sualang (AA-RS) pada Pilwako 09 Desember 2020 lalu.

Tapi bukan itu yang menjadi konteks utama keberhasilan kedua politisi muda dan bersahaja ini. Namun apakah kedua figur ini mampu membawah Kota Manado diusia ke-399 ini lebih baik kedepan ???Meskipun Kota Manado telah berusia ke-399 tahun, sebut saja berbagai persoalan pelik yang terus dihadapi masyarakat seperti, langganan banjir tahunan yang sudah dapat diminimalisir , Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Sumompo yang dulunya sampah berserakan, kini sudah ditata apik, Management PD Pasar yang morat-marit yang kini sudah ditata kelola dengan baik, meskipun banyak para mantan Direktur BUMD yang karirnya berakhir di JERUJI BESI alias di PENJARA, Sering ngadatnya pasokan Air bersih milik PT Air, membludaknya THL yang sudah dapat ditata kembali, Pungli disana sini yang kini bisa teratasi, penataan Infrastruktur yang ca beres serta sekira puluhan proyek fisik yang amburadul bahkan berantakan yang dikerjakan oleh instansi tehknis dan Kontraktor sehingga munculnya wajah-wajah para KORUPTOR yang tujuanya hanya MEMPERKAYA DIRI semata. Tapi, itu dijaman kepemimpinan para Walikota terdahulu.

Fenomena dan persoalan pelik inilah yang sudah mampu disikapi dengan bijaksana oleh Walikota kelahiran 23 Mei 1971 yang menghabiskan dan menamatkan studinya di Universitas Southern California tahun 1992-1995.

Politisi PDI-P yang pernah menjabat sebagai Ketua (DPRD) Provinsi pada tanggal 16 Pebruari 2016 , tatkala itu mengantikan Steven Kandouw yang mengundurkan diri karena mengikuti Pilgub Sulut 2018 hingga kini, adalah figur yang dikenal PETARUNG dan BEROTAK BRILIANT dalam mengatasi berbagai persoalan ditengah masyarakat. Itupun sudah mampu ia buktikan dengan menjabat sebagai Ketua (DPRD) Provinsi hampir dua periode, sebelum akhirnya dilepaskan untuk menjabat posisi strategis sebagai Walikota Manado ke-19 mengalahkan sang PETAHANA dan LINGKARAN DINASTI pada tanggal 09 Desember 2020 lalu.

Pun dengan mengusung 15 program KERJA UNGGULAN (AA-RS), pria yang menamatkan studinya di Rexmundi Manado pada tahun 1989 ini akan dihadapi berbagai penyakit kanker stadium 4 yang sudah tentu akan melilit sampai keubun-ubun kepala. Apalagi, jabatan yang mereka embani terbilang singkat, hanya sampai tahun 2024.

Meksipun nantinya kedua politisi Moncong Putih ini hanya akan menjabat selama tiga tahun dari tanggal 10 Mei 2021 hingga 10 Mei 2024, namun duo mantan Anggota Dewan Provinsi Sulawesi Utara (DPRD) ini tetap memiliki optimisme hebat untuk membawah Kota Manado sebagai beranda Sulawesi Utara dan Indonesia ke Asia -Pasific.

Dengan mengusung visi ” MANADO MAJU SEJAHTERAH” dengan 15 program unggulan seperti, membuka lapangan pekerjaan serta peningkatan investasi hingga berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan pusat untuk mempercepat laju pembangunan dan meningkatkan pelayanan masyarakat , apakah nantinya akan mampu mereka wujudkan selama tiga tahun kepemimpinan ?

Saya salut dengan 15 PROGRAM UNGGULAN dari (AA-RS) selama tiga tahun kedepan. Akan tetapi, dari 15 program tersebut ada beberapa point PENTING dan URGENT yang belum dilakukan oleh penguasa terdahulu yang nota bene harus dilakukan oleh Andre Angouw dan dr Richard Sualang. Sehingga mereka harus ekstra kerja keras dan putar otak untuk menyediakan perumahan layak huni yg terjangkau bagi masyarakat, mengelolah pasar secara profesional, penataan pengelolaan lahan pekuburan umum, penataan angkutan umum Agar supaya masyarakat bisa mendapat sarana transportasi yang efisien dan nyaman serta selalu berkoordinasi dengan pemerintah Pusat dan provinsi untuk mempercepat laju pembangunan serta meningkatkan pelayanan masyarakat yang ada di Kota Manado.

Okeylah kita harus mengakui bahwa usia Kota Manado sudah tidak mudah lagi. Namun kitapun harus mengakui bersama berdasarkan fakta dan data dilapangan menunjukan bahwa, kehebatan Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr Richard Sualang (AA-RS) sukar dibendung. Dimana- mana pembangunan sarana fisik dan perbaikan serta penataan infrastruktur terus digenjot sehingga pemandangan Kota Manado sudah kelihatan Asri, Indah dan Nyaman.

Sebut saja, diusia ke-399 ini, berbagai pembangunan terus digenjot seperti, perbaikan infrastruktur drainase dan sungai -sungai kecil terus dikeruk untuk meminimalisir banjir dan itupun sudah terbukti berhasil. Di sisi lain , ada progres pembangunan pasar Bersehati di Kelurahan Calaca yang menelan anggaran sebesar Rp 50 Miliar, pembangunan pasar tematik di Kelurahan Tongkaina berbandrol Rp 75 Miliar , penataan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo serta penataan plus pemasangan lampu jalan yang dulunya mati, kini terus dilakukan oleh Pemerintah Kota. Bahkan pada malam hari , kondisi Kota Manado kelihatan terang benderang. Pun seabrek kerja hebat untuk melanjutkan proyek fisik terus dilakukan oleh (AA-RS).

Sejujurnya, saya tidak suka memuji dan meninggikan kapasitas seorang pemimpin, kalau tidak ada kerja nyata dan fakta dilapangan.

Tapi, intinya ini adalah bukti dan keseriusan dari kepemimpinan Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr Richard Sualang (AA-RS) untuk membangun dan mengsejahterahkan masyarakat yang ada di Kota Manado sudah bisa mereka buktikan.

semoga diusia ke-399 ini , Kota Manado ditangan duo penguasa dan pemimpin rakyat ini, mereka berdua akan selalu bersikap Bijaksana, Peduli , Bersahaja, Rendah Hati, Merangkul semua element masyarakat serta paling terutama adalah TAKUT AKAN TUHAN dan tidak KORUP sehingga mampu mengsejahterahkan 453,182 ribu jiwa dan meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat yang berdomisili di Kota Hebat. Kita lihat saja nanti seiring dengan waktu yang terus berputar.

(ROGAM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *