Progres Pasar Tematik Bandrol Rp 75 Miliar, Masuk Tahap Pematangan Lahan

Berita, Nasional245 views

BeritanyaIndonesia.com- Tahun 2022 ini, Kota Manado ketambahan satu destinasi wisata unggulan yaitu, pembangunan Mega proyek Pasar Tematik khusus pariwisata yang sementara dibangun di Kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken Darat.

Pun Pasar Tematik, berbandrol Rp 75 Miliar yang diperuntukan oleh Kementerian Perdagangan (Kemenperindag) itu merupakan pasar yang akan menjadi ikon di Sulawesi Utara. Apalagi dari 34 Provinsi di Indonesia hanya Kota Manado dan Bali yang kecipratan dana segar itu untuk membangun pasar Tematik tersebut. Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Manado Hendrik Warokka, proses pembangunan Pasar Tematik telah melewati tahap Feasibility Study dan proses lelang untuk Detail Engineering Desain (DED). Bahkan saat ini sudah memasuki pematangan lahan yang hampir rampung di Wilayah Kelurahan Tongkaina.

” Proses pembangunan Pasar Tematik sudah masuk tahap pematangan lahan. Dan saat ini sudah hampir rampung,” ungkap Hendrik.

Lebih jauh katanya, untuk lebih mengkonkritkan mega proyek itu supaya berjalan bagus, team Disperindag dan Dinas (PUPR) terus melakukan pengawasan dengan melihat dari dekat sudah sejauh mana progres pematangan lahan tersebut.

” Kemarin team Disperindag dan Dinas PUPR meninjau lokasi yang sementara dalam pematangan lahan,” pungkas mantan Kadis Pariwisata Manado ini. Sekedar referensi, Pasar Tematik merupakan salah satu Green Building yakni bangunan ramah lingkungan yang dilengkapi fasilitas teater, menara pandang, jogging track hingga tempat pengelolaan produk lokal mulai dari proses pembuatan produk hingga ke tangan konsumen. Bahkan terkonfirmasi Kementerian Koperasi dan UKM merencanakan program pembangunan Pasar Tematik mulai tahun 2020. Konsep Pasar Tematik tersebut untuk mendukung tumbuhnya koperasi dan UKM di daerah. Apalagi konsep pembangunan Pasar Tematik rencananya masuk dalam (RPJMN) Koperasi dan UKM 2020 – 2024. Dan program ini mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah yang dinilai bisa mendukung pertumbuhan produk unggulan di Daerah tersebut.

(Rogam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *