Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr Richard Sualang Gelar Konferensi Pers Dengan APM

Berita, Nasional116 views

BeritanyaIndonesia.com- Konferensi Pers Pemerintah Kota Manado dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Manado bersama Aliansi Pers Manado (APM) yang terdiri dari media cetak, media online dan media elektronik.Bertajuk “Evaluasi Program Tahun 2022 dan Rencana Program Tahun 2023 ini dipandu oleh staf khusus bidang informasi dan media Steven Rondunuwu yang juga sebagai Ketua Aliansi Pers Manado (APM) dan menghadirkan Walikota B Andrei Angouw, Wakil Walikota dr. Richard Sualang, Sekretaris Pemerintah Kota Bpk. Dr. Micler C.S. Lakat S.H.,M.H, dan Kadis Infokom Bpk. Erwin Kontu S.H.

Dalam Konferensi Pers ini Walikota menyampaikan beberapa hal tentang program pemerintah yang sudah dilaksanakan tahun 2022 dan nantinya akan dilaksanakan di tahun 2023. Walikota mengawali penyampaiannya dengan menyoal beberapa informasi tentang Kota Manado yang masuk salah satu Kota terkotor di Indonesia.

Pun Walikota justru bertanya soal ini berdasarka data tahun berapa ? Soal antrian di TPA ikut dikoreksi Walikota sebab informasi ini bagi Walikota tidak selamanya benar sebab antrian hanya terjadi sewaktu-waktu saja bukan setiap hari apalagi setiap saat.

Bahkan secara keseluruhan Walikota menyampaikan hal-hal lain termasuk pengadaan Kantor DPRD Kota Manado, Pembuatan Rumah Susun bagi warga yang tidak mampu, peningkatan fasilitas Sekolah seperti SMP dan SD.

Demikian halnya RSUD untuk peningkatan kapasitas untuk mendapatkan akreditasi demi pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Sementara itu Wakil Walikota dr Richard Sualang ikut menambahkan beberapa hal seperti pengoperasionalisasi RSUD nantinya sekaligus menyinggung soal pemanfaatan BPJS dalam kaitan dengan peningkatan Kesehatan Masyarakat. Wakil Walikota juga ikut menyampaikan adanya Perda yang sudah dibuat dalam kaitan dengan peningkatan PAD.

Juga disinggung tentang angka kemiskinan di Kota Manado yang sudah menurun.

Menurut Wawali, Angka dibawah garis kemiskinam di Kota Manado sekarang berkisar 25-28 ribu orang. Dana lansia juga mulai diterapkan dengan memperhatikan kriteria yang benar-benar wajar mendapat santunan. Demikian juga bantuan duka yang masih berbentuk barang akan dievaluasi kedepannya, termasuk penyiapan lahan pekuburan dari Pemerintah Kota Manado khususnya warga masyarakat yang kurang mampu. Diakhir penyampaian dari Pemerintah Kota, Walikota menambahkan soal pemberitaan-pemberitaan agar tidak tendensius dan tentunya tidak dicampurkan adanya opini wartawan dalam pemberitaan tersebut. Dalam dialog berbagai masukan, saran dan pertanyaan disampaikan Wartawan yang dijawab konkrit oleh Walikota dan Wakil Walikota. Soal kebersihan seperti rumput dipinggir jalan, diparit dan drainase ditanyakan siapa yang berkewenangan dan bertanggungjawab membersihkannya terutama yang berada dilorong-lorong kecil. Juga perbaikan drainase gang-gang dan lorong sepotong-sepotong alias tidak tuntas ikut ditanyakan.Masalah lain yang ditanyakan adalah Guru ASN dan Guru Non ASN di sekolah – sekolah SD dan SMP. Soal pengangkutan sampah ikut ditanya terutama armada yang dirasakan masih kurang. Demikian halnya dana duka agar berdasarkan kriteria yang benar-benar berhak menerimanya, bukan karena faktor kedekatan dengan aparat. Soal uji kompetensi wartawan mendapat dukungan Wartawan yang hadir.

Walikota dan Wakil Walikota berterima kasih atas masukan dan saran sekaligus menggarisbawahi beberapa pertanyaan yang disampaikan pada dialog. Mengenai armada pengangkutan sampah, menurut Walikota akan dievaluasi dan akan dicari takaran yang pas berdasarkan volume sampah per hari yang dihasilkan warga masyarakat di Kota Manado.

“Akan diidentifikasi tempat-tempat sampah yang tidak terjangkau oleh armada sampah,” tambah Walikota.Menjawab tentang Bansos, bagi Walikota Bansos tentunya untuk yang tidak mampu, bukan untuk yang mampu. Dan Walikota memastikan untuk bansos tidak tersalur pada orang yang tidak berhak. Sebab akan dibuat kriteria-kriteria jelas dan hal-hal ini tidak ditentukan oleh Lurah atau Ketua Lingkungan tapi ditentukan oleh Dinas Sosial. Lahan parkir mennadi perhatian pemerinrah dan akan meminta dinas perhubungan untuk bertindak tegas terutama bagi kendaraan yang parkir ditempat terlarang. Demikian soal pohon-pohon yang mengancam warga tentunya akan ditebang untuk selanjutnya diremajakan agar Manado tidak terlihat Gersang.

Wakil Walikota ikut menyampaikan soal kedisiplinan ASN tentunya akan diberikan sanksi sesuai dengan kriteria kesalahan dan kriteria sanksi yang ada berdasarkan aturan ASN yang berlaku.Beberapa pertanyaan pada sesi yang kedua yakni tentang langkah-langkah peningkatan PAD agar tercapai targetnya. Juga soal Tindak Pidana Ringan (Tipiring) yang membuang sampah sembarangan. Hal lain seperti pengelolaan Air Bersih di Kota Manado, program Pendidikan di Kota Manado. Juga ditanya soal alat perekam data dari Bapenda yang ditempatkan di tempat-tempat usaha. Lahan parkir Pelindo, juga soal Pasar Buha, pemanfaatan incenerator yang tidak dipakai. Juga ditanya soal PAD Pasar Bersehati.

Walikota menjawab soal PAD Pasar Bersehati akan dimaksimalkan dan masuk dalam perjanjian kinerja dengan Bapenda. Dalam tanggapannya, Walikota menyampaikan bahwa soal Tipiring menjadi masukan untuk pemerintah kota untuk ditegakkan termasuk peningkatan denda yang hanya 25 ribu. Soal peningkatan air bersih di Kota Manado salah satunya untuk penambahan IPA dibeberapa lokasi.

Alat perekam data di Bapenda bagi Walikota masih tetap dipakai. Soal lahan parkir di Pelindo, juga soal pasar Buha merupakan masukan kepada pemerintah Kota. Soal incenarator masih dalam proses hukum sehingga masih akan dipikirkan penggunannya termasuk memikirkan pembiayaan dan operasionalisasi apakah menguntungkan atau merugikan dari sisi lingkungan sekitar. Tambahan pak Wakil Walikota adalah apa yang perlu disosialisasikan silahkan sementara yang mungkin terasa menjadi beban masyarakat tidak diberitakan. Soal pelayanan publik tetap berupaya ditingkatkan termasuk kiat-kiat dalam peningkatan PAD Kota Manado. Diakhir acara secara mendadak ada prosesi singkat dari APM untuk kejutan bagi Walikota yang pada hari ini berHUT Perkawinan Pak Wali dalam Keluarga Angouw Pinontoan. Acara diakhiri pengambilan foto bersama Walikota dan Wakil Walikota, Sekot dan Kadis Infokom dengan Personil APM.

(Onal/Lipsus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *