BeritanyaIndonesia.com- Proyek Swakelola perbaikan renovasi Rusunawa yang terletak di Jalan Ringroad tepatnya disamping RSUD Kota Manado semakin tertata rapi dan bagus dipandangan mata. Buktinya, ditangan Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr Richard Sualang, kondisi bangunan yang sudah kumuh dan liar itu semakin Kinclong.
Pun setelah melalui perbaikan renovasi yang memakan waktu sekira 3 bulan, bangunan yang dulunya bermasalah itu, sudah bisa ditempati oleh masyarakat yang benar-benar kurang mampu dan tidak memiliki rumah bahkan gajinya dibawah Upah Minimum Provinsi (UMP).
Menurut Walikota Andrei Angouw, bagi penghuni rusunawa kamu harus bersyukur, karena saat ini kondisi rusunawa sudah bisa ditempati karena memiliki aliran listrik bahkan sudah sangat siap ditempati.
Lebih jauh katanya, ini juga merupakan rusun pertama yang dikelolah secara profesional oleh Pemkot Manado. Apalagi Walikota dan Wakil Walikota adalah tipikal orang pekerja bukan beracara.
“Ini rusun so lama, tapi belum ada penanganan. Dan rusunawa yang dulunya liar , kumuh berantakan, namun sekarang Pemkot sudah melakukan renovasi agar semangat dirusun bisa kita laksanakan bersama,” ucap Andrei.
Lebih jauh katanya, rusunawa inipun akan dikelolah oleh Pemkot dan kami juga siap membangun rusunawa di area Kanaka yang sementara dikerjakan. Bahkan tahun ini rusun akan dibangun juga di Kelurahan Paniki dua yang diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu.
“Pemerintah bertugas menyediakan perumahan bagi masyarakat, agar warga tidak tinggal di bantaran sungai, tebing dan area longsor. ” tukasnya.
Lebih jauh katanya, Pemerintah Kota juga menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat. Agar kita bisa menjaga resapan- resapan “catmen area” dan Manado harus membangun keatas dan rusunlah yang akan dibangun dan dikelolah.
“Rusun ini harus layak bagi para penghuni. disini juga kita bisa besarkan anak-anak untuk tinggal, disekolahkan sebagai rumah aman bagi masyarakat.” tukasnya.
Selain itu katanya, rusunawa disini bisa mengelolah sampah dengan lebih baik. Dan Pemkot poenya biaya sewa.
“Jangan ja baku ovor , kong di pintu torang mo tempel foto penghuni agar diketahui pasti siapa yang menetap di rusunawa.” tuturnya.
Pria Jebolan Southern University Amerika Serikat ini menjelaskan, jangan ada tempat penyimpanan hugel di rusunawa. Dan pihak pengelolah harus tegas, kalau perlu kaseh kaluar apalagi disini ada angkot dari jam 07-08 pagi dengan biaya tambahan 1000-2000 “Saya juga sudah arahkan pengelolah beking grub WA agar bisa memantau seluruh penghuni dirusunawa,” pungkas Andrei.
Ikut hadir dalam penyerahan kunci secara simbolis kepada 24 KK penghuni rusunawa, Sekretaris Daerah Kota Manado Dr Mickler Lakat SH,MH, Kadis Perkim Peter Eman ST, Kepala Dinas PUPR Jhony Suwu ST, Asisten Tiga Harke Tulenan, Kadis Perhubungan Jefry Worang, Camat Wenang Deasy Kalalo serta unsur Muspida.
(Rogam)