BeritanyaIndonesia.com- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Manado mulai melakukan pengerukan dan pelebaran anak sungai Mahawu.
Kepala Dinas PUPR Kota Manado Johny Suwu ST, saat berada di lokasi sejak pagi mengatakan, pengerukan serta pelebaran anak sungai Mahawu dilakukan untuk pencegahan darurat terjadinya banjir susulan.
“Untuk penanganan jangka pendeknya, seperti yang kita lihat saat di lapangan, dilakukan penanganan darurat bencana. Kita mencegah jangan terjadi lagi luapan air,” kata Suwu.
Suwu juga menjelaskan, terjadinya luapan air anak sungai Mahawu disebabkan juga oleh sendimentasi.
“Untuk mengantisipasi penanganan darurat kita lakukan pelebaran dan pengerukan anak sungai. Jadi lahan mana yang sudah siap itu yang kita kerjakan,” paparnya.
Ditambahkannya, setelah pekerjaan pengerukan dan pelebaran, Dinas (PUPR) berkolaborasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk memasang Bronjong di sepanjang anak sungai Mahawu. “Setelah proses pelebaran selesai, kita akan buat pengamanan dengan pembuatan Bronjong. Dan ini kita berkolaborasi dengan pihak BWS,” pungkas Suwu.
Sementara itu, Ketua Komisi 3 DPRD Kota Manado Rony Makawata bersama Sekertaris Komisi Royke Anter dan Mona Kloer telah mengunjungi 2 lokasi yang saat ini jadi perbincangan hangat yaitu rumah relokasi Pandu serta Kelurahan Mahawu. Dan dari kunjungan tersebut, Makawata mengatakan, masih ada beberapa kendala yang ditemukan dilapangan.
“Di Pandu kami menemukan masih ada beberapa kendala diantaranya masih ada Infrastruktur jalan yang rusak yaitu di blok M yang dalam perencanaan akan dipindahkan sebagian warga yang ada disini, dan kita sudah berkoordinasi dengan pihak PU dan Perkim dan sudah ditindak lanjuti,” ujar Makawata.
Makawata juga menambahkan, revitalisasi anak sungai Mahawu diharapkan dapat meminimalisir terjadinya luapan air.
“Paling kurang kita bisa mengamankan sedikit warga dari bencana banjir barusan tidak terjadi lagi,” pungkasnya.
Ikut hadir dilokasi, Kepala Satua Polisi Pamong Praja (SatPolPP) Kota Manado Yohanis Waworuntu bersama Asisten 2 Atto RM Bulo. Bahkan ditengah malam, alat berat Eksator dan dumptruk Dinas PUPR masih terus mengangkat material sampah dan sendiment dari anak sungai Mahawu yang tertumpuk.
(Rogam)