BeritanyaIndonesia.com- Rapat Koordinasi Penguatan Kelembagaan Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara Bersama Media Massa yang digelar oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulut yang dilaksanakan di Hotel The Sentra Manado berjalan aman. Sekira ratusan para pemimpin redaksi dan Jurnalis dari berbagai media ikut membludak dalam hajatan tersebut.
Menurut Ketua Bawaslu Sulawesi Utara Dr Ardiles Mewoh Sip,Msi, dari catatan yang kami miliki sekira 101 jurnalis ikut dalam kegiatan penguatan kelembagaan ini. Dan kegiatan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari untuk mengajak semua pihak untuk mendukung Pemilu di Sulut yang akan dihelat pada tahun 2024 mendatang.
” Peran media sangat strategis dan luar biasa sehingga kami berkeyakinan penuh bahwa fungsi pengawasan di Sulut boleh berjalan maksimal,” ucap Ardiles.
Selain itu kata mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut ini, kami beri apresiasi karena antusias peran media dan terus berdinamika terkait arah kebijakan Bawaslu kedepan dan peran media dalam mengevaluasi pemilu 2024.
“Kami yakin media di Sulut akan terus mendukung tugas tugas Bawaslu di Sulut ,” pungkas Mewoh.
Sementara itu Lolly Suhenty Ssos, I. MH Anggota Bawaslu Republik Indonesia Koordinator Divisi, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat mengatakan, saya sangat senang datang ke Sulawesi Utara, karena Sulut masuk di lima Provinsi yang posisinya Rawan Tinggi. Sehingga pembenar supaya saya bisa hadir ke Sulut. Dan kalau landai landai saja maka akan saya prioritas kebeberapa Daerah. Dan rapat koordinasi ini merupakan penguatan kelembagaan perspektif media massa penyelengara lahir karena proses pemilu yang berlangsung. Dan kepercayaanya adalah kita selaku terbuka dalam memberikan serta menyajikan informasi”Ini merupakan Thema pertama yang ada di 34 Provinsi di Indonesia. Dan Bawaslu sangat terbuka kepada publik dan sahabat sahabat media elektronik,cetak dan medsos,” tukasnya.
Selain itu katanya, Bawaslu juga sedang gencar gencarnya melakukan pencegahan sekuat kuatnya sesuai pasal 93 tentang Pemilu. Bahkan kewenangan, pencegahan dan Penindakan serta mitigasi resiko harus kami kedepankan. Apalagi Sulawesi Utara masuk kategori Rawan Tinggi.”Semua diskusi seperti ini harus kita lakukan agar proses pencegahan bisa nyambung,” tukasnya.
Menurut Lolly, sayapun mengajak sahabat media untuk seiring, seirama sesuai UU keterbukaan informasi secara terbuka sehingga gagasan dan kritik jangan sungkan sungkan untuk disampaikan kepada Bawaslu. Dan pihak Bawaslu tidak boleh Baper, tipis telinga dan teruslah melakukan kesigapan bertindak agar bisa berjalan sesuai regulasi.
(Rogam)