BeritanyaIndonesia.com- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Manado harus tegas menjalankan amanah Pemerintah Kota Manado yang digawangi Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr Richard Sualang.
Pasalnya, sudah bertahun tahun lamanya, sejak Pemerintahan terdahulu hingga sekarang kondisi tukang Parkir di Kawasan Pusat Kota Manado serta dibeberapa area parkir tampak “Keremos” alias awut awutan.
Pantauan wartawan media online ini , sebagian besar tukang parkir yang mengunakan lambang Dinas Perhubungan ini hanya mengunakan celana pendek, sandal jepit serta kaos yang asal jadi. Fenomena inilah yang membuat kondisi sekujur tubuh mereka kelihatan semberawut alias “Keremos”
“Tukang parkir di Kota Manado , sebagian besar Keremos alias nyanda rapi dalam menjalankan tugas,” ucap Ketua Aspindo Kota Manado Terry Umboh.
Menurut Terry, Dinas Perhubungan harus mempoles semua tukang parkir di Kota Manado agar kondisi mereka lebih kelihatan bersih dan gagah.
” Dorang ini penyumbang retribusi PAD , seharusnya mereka ini memiliki seragam yang layak pakai,” koar Umboh. Sementara itu sejumlah tukang parkir yang ditemui wartawan media online ini mengakui, sampai saat ini kami belum memiliki seragam yang representatif. ” Torang kerja siang malam disengat terik matahari dan hujan tapi fasilitas tidak menunjang, ” koar sejumlah tukang parkir diemperan pusat kota 45.Kepala Dinas Perhubungan Kota Manado Jeffry Worang, saat dimintai keterangan mengakui bahwa kondisi tukang parkir di Kota Manado belum memenuhi syarat dari sisi penanganan seragam. ” Sebagian besar mereka ini adalah THL,” ucap Worang.
Lelaki familiar inipun mengungkapkan, dalam waktu dekat ini Dinas Perhubungan (Dishub) akan memberikan seragam bercorak batik Manado kepada seluruh THL yang bekerja sebagai tukang parkir . ” Kedepan kami akan memberikan seragam bercorak batik, agar mereka kelihatan lebih bagus dan indah dipandang mata,” pungkas alumnus Pilot Garuda ini sumringah.