BeritanyaIndonesia.com- Walikota Manado Andrei Angouw menghadiri acara Pendamping Program Kelurga Harapan (PKH) di Kelurahan Sumompo Kecamatan Tuminting.
Pun acara ini adalah penempelan stiker untuk Keluarga Harapan Penerima Manfaat yang dikategorikan miskin alias tidak mampu.
Ini dilakukan dalam rangka simbolisasi penempelan stiker untuk mewakili ribuan penerima manfaat yang ada di Kelurahan Sumompo.
Usai acara pembukaan disampaikan laporan kegiatan yang disampaikan oleh Asisten II PLT Kadis Sosial Atto Bulo S.H., M.M.
Menurut Walikota, penempelan stiker ini diberikan kepada semua penerima Bansos. “Ini dilakukan transparan dan berhak harus dapat,” tegas Walikota.
Menurut Andrei, pemberian ini harus disortir betul-betul bahwa yang mendapat ini adalah yang berhak. Bahkan Pemerintah ada untuk mensejahterakan masyarakatnya.
“Semakin sedikit stiker berarti semakin berhasil program kita dan semakin banyak stiker maka kerja kita belum maksimal.” tegas Walikota
Selain itu katanya, konsep Bansos adalah mereka yang berhak harus menerima sementara yang tidak berhak tentunya tidak dapat.
Walikota juga menyinggung soal pemberian dana lansia yang harus menyesuaikan dengan data kemiskinan di Manado yang kurang lebih 5 persen termasuk dana duka harus diberikan tepat sasaran yang ada dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kota Manado.
Pun dalam arahan dan sambutan ini, Walikota juga langsung bertanya kepada Lurah dan Ketua-Ketua Lingkungan sehubungan pelaksanaan program ini dilapangan. Bahkan Walikota mengapresiasi kegiatan ini untuk terus dilakukan dan didokumentasikan.
Usai memberikan sambutan Walikota Andrei Angouw , melakukan penempelan stiker secara simbolis dibeberapa rumah penerima manfaat. Yang didampingi Asisten I Drs. Heri Saptono, Asisten II, Atto Bulo S.H.,M.M, Camat Tuminting Rein Heydemans,bKabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Manado, Drs. John Lubis M.Si, Lurah serta Ketua-Ketua Lingkungan Sumompo dan para pendamping PKH.
(Rogam)