Walikota Andrei Angouw, Peduli dan Bangun Area Pedestrian di Ruas Jalan Sarapung

Berita, Nasional57 views

BeritanyaIndonesia.com-Setelah sukses membangun area Pedestrian disepanjang Boulevard Manado, kini Pemerintah Kota lewat Dinas (PUPR) kembali membangun area lokasi Pedestrian dilokasi Jalan Sarapung.

Data dilapangan menyebutkan, pembangunan Pedestrian itu merupakan jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan sumbu jalan dan lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan untuk menjamin keselamatan pejalan kaki. Bahkan jalur Pedestrian saat ini dapat berupa trotoar, pavement, sidewalk, pathway, plaza dan mall.

Pun Pemerintah Kota Manado, lewat Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr Richard Sualang, terus berinovasi dengan membangun Pedestrian di Jalan Sarapung tepatnya di Depan Bank Mandiri sampai di depan Gereja Sentrum. Pembangunan Pedestrian sepanjang 300 meter dengan lebar rata rata 4-5 meter itu nantinya akan menelan anggaran APBD dengan nilai kontrak sebesar RpRp 2.8 Miliar.

“Tujuan utama jalur pedestrian ini nantinya berfungsi untuk kegiatan pejalan kaki dalam melakukan aktivitas, sehingga dapat meningkatkan keamanan, kelancaran dan kenyamanan bagi pejalan kaki.” ucap Kepala Dinas PUPR Jhonny Suwu ST,

Menurut Suwu, pembangunan sementara jalan. Dimana proses pembangunannya adalah membangun jalur Pedestrian karena termasuk kepentingan dan hak-hak dari para pejalan kaki untuk melakukan aktivitasnya.

“Ini adalah salah satu wujud dari pertumbuhan Kota Modern,” pungkasnya. Sekedar referensi, Pemerintah Kota Manado ditahun 2022 lalu terbilang sukses membangun area Pedestrian disepanjang Boulevard tepatnya dari depan IT sampai di Hotel Four Point yang sampai saat ini sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Kota Manado.

Sementara itu tujuan dibangunnya area Pedestrian sebagai prasarana dan sarana jaringan pejalan kaki secara umum yang berfungsi untuk memfasilitasi pergerakan pejalan kaki dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah, lancar, aman, nyaman dan mandiri.

Bahkan jalur Pedestrian bukan saja berfungsi sebagai tempat bergeraknya manusia atau menampung sebagian kegiatan sirkulasi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun juga merupakan ruang (space) tempat beraktivitasnya manusia itu sendiri, seperti kegiatan jual-beli, media interaksi sosial, pedoman visual ataupun ciri khas suatu lingkungan kawasan. Sehingga Pedestrianisasi dapat menumbuhkan aktivitas yang sehat sehingga mengurangi kerawanan kriminalitas. Pedestrianisasi dapat merangsang berbagai kegiatan ekonomi sehingga akan berkembang kawasan bisnis yang menarik. Pedestrianisasi sangat menguntungkan sebagai ajang kegiatan promosi, pameran, periklanan, kampanye dan lain sebagainya. Pedestrianisasi dapat menarik bagi kegiatan sosial, perkembangan jiwa dan spiritual.

Pedestrianisasi mampu menghadirkan suasana dan lingkungan yang spesifik, unik dan dinamis di lingkungan pusat kota. Pedestrianisasi berdampak pula terhadap upaya penurunan tingkat pencemaran udara dan suara karena berkurangnya kendaraan bermotor yang lewat.

(Rogam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *