Beritanyaindonesia.com- Cabang Olahraga Tinju yang diketuai oleh Ketua Pengprov Pertina Sulut dr Fransiscus Andi Silangen SPb, KBD masih menjadi idola bagi masyarakat yang ada di Sulawesi Utara terutama di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024, yang digelar di Provinsi Sumatera Utara dan Aceh.
Pun kepiawaian para Atlet tinju binaan Ketua Umum Pengprov Pertina Sulawesi Utara, dr Fransiscus Andi Silangen SPb,KBD saat berkiprah di Pra PON, yang berlangsung di Makassar, 20-30 Juli 2023 telah menjadi bukti nyata untuk meraup medali pada saat berlangsung nya pesta olahraga paling akbar di Indonesia.
Dengan menerjunkan 13 petinju di ajang kualifikasi menuju PON, enam petinju lainya sukses meraih tiket lewat keberhasilan mendulang medali emas, perak dan perunggu.
Selain enam yang lolos lewat Pra PON, Pertina Sulut juga sudah memastikan satu jatah di kelas 63 Kg atas nama Farrand Buyung Papendeng berkat prestasinya di level Internasional.
Sementara itu ada tujuh petinju Sulut yang telah memastikan tiket PON XXI/2024. Selain Buyung, petinju yang lolos lewat babak kualifikasi PON adalah Exel Karimela, Kelas 48 Kg Elite Man. Petinju debutan tersebut lolos dengan meraih medali emas.
Selain itu ada Ricko Kansil, yang berjibaku di kelas 54 Kg Elite Man. Pun atlet tinju yang sudah melalang buana bersama Sulut itu , sukses lewat raihan medali perunggu. Kemudian ada Nolvy Engkeng, yang bertanding di kelas 57 Kg, yang juga lolos ke PON dengan meraup medali emas.
Bukan hanya itu saja, keberhasilan meraih tiket ke PON merupakan kali kedua. Pertama diorbit sebagai petinju dari hasil binaan Sasana Richard Engkeng Watutumou Minahasa Utara, lolos ke PON XIX Tahun 2016 di Jawa Barat bahkan ia mampu mempersembah kan medali perunggu bagi kontingen Sulut.
Bukan hanya itu saja Atlet tinju Sulut yang juga lolos PON yakni, Jackson Tatamang yang bertarung di kelas 60 Kg Elite Man. Petinju pendatang baru ini seharusnya meraih medali emas di Pra PON, namun harus puas lewat perolehan medali perak usai kalah kontroversi dari petinju tuan rumah di partai grand final.
Sementara untuk kelompok putri atau elite women, petinju masa depan Indonesia, Israellah Bonita Athena Saweho, lolos PON lewat perolehan medali perak. Pun jika tidak mengalami cedera tangan, bukan tidak mungkin putri dari Bonyx Saweho Camat Wenang dan Pengky Simbar mantan atlet Silat ini akan meraih medali emas.
Selain itu ada atlet tinju putri lainnya yang sukses meraih tiket PON sekaligus medali emas bagi Sulut yakni, Maria Manguntu di kelas 57 Kg Elite Women. Pun selain lolos dan meraih emas, Maria juga dinobatkan sebagai petinju terbaik putri. Sementara Exel Karmela mendapatkan lebel petinju harapan.
Kesuksesan Tim PON Tinju Sulawesi Utara tak lepas dari hasil latihan rutin yang diawasi tim pelatih kepala Bonyx Saweho, didampingi Patrick Timbowo , Maikel Lukas serta tim pengawas latihan yang setiap harinya mengawasi kepiawaian mereka saat berlatih tanding termasuk berjibaku di Bali dan Jakarta pekan lalu.
” Puji Tuhan ada 11 atlet tinju yang kami boyong ke PON Sumatera dan Aceh dengan target meraup medali emas ,” pungkas Silangen yang menjabat sebagaj Ketua (DPRD) Provinsi Sulut .
(Rogam)