Walikota Andrei Angouw dan dr Richard Sualang, Bangun Elefator/Lift

Berita, Nasional203 views

BeritanyaIndonesia.com- Janji Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr Richard Sualang, (AA-RS) untuk terus memperbaiki serta meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur di Kota Manado terus dilakukan.

Buktinya, setelah bertahun tahun diera kepemimpinan rejim lama tidak difungsikan, kini Pemerintah Kota Manado akan memiliki Elefator/Lift. Bahkan Elefator/Lift itu sementara dikerjakan oleh Pemerintah Kota yang nantinya akan difungsikan dari lantai satu sampai lima.

Elevator/Lift merupakan angkutan transportasi vertikal dalam bangunan bertingkat yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Dan Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi, biasanya hanya menggunakan tangga atau eskalator.

Pun tak mau ketinggalan dengan Kantor dan gedung bertingkat di Indonesia, kini Pemerintah Kota Manado akan segera mengoperasikan elefator Lift yang berada di Kantor Walikota Manado.

Pantauan wartawan Beritanya Indonesia.com, Elefator Lift itu saat ini sementara dikerjakan oleh Bagian Umum Pemerintah Kota Manado melalui kontraktor PT Richter Pratama.

Data yang diperoleh dilapangan menyebutkan, elefator/Lift itu merupakan penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor yang nilainya mencapai Rp 1,4 Miliar yang diplot dari dana APBD-2022 tepatnya di DPA Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Manado.

“Ya proyek Elefator/Lift sementara dikerjakan,” ucap Kepala Badan Pengelolah Keuangan dan Aset Daerah Bart Assa, Msc, PhD.

Menurut Bart untuk tahun ini proyek Elefator/Lift baru yang satu dikerjakan sedangkan yang satunya lagi akan ditata tahun depan.

“Elefator/Lift ini nantinya mempermudah mengangkut barang dan orang sampai kelantai lima,” pungkasnya .

Sementara itu sejumlah ASN memberikan apresiasi atas kepedulian Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr Richard Sualang, yang sudah merobah wajah gedung perkantoran Walikota kini lebih bagus dan asri.

“So puluhan tahun, baru kali ini torang mo rasa fungsi Elefator/Lift dari lantai satu sampai lima. Karena selama ini kalau torang mo ka lantai lima harus jalan kaki sedangkan banyak ASN yang sudah memasuki masa pensiun,” koar sejumlah ASN di Kesbangpol, Hukum dan Perpustakaan yang berkantor dilantai lima.

(Rogam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *