Beritanyaindonesia.com-Pasca pemecatan Shin Tae Yong (STY) biasa terjadi di negara manapun. Pernyataan itu diungkapkan langsung oleh pengamat Sepak Bola Internasional Ronny Ropan Pangemanan.
Menurut Ropan, pemberhentian alias pemecatan STY.
memang sangat mengejutkan, dimana Tim Nasional (Timnas) kita sedang bagus bagusnya dalam berbagai ajang kejuaraan Asia maupun berlevel Intenasional.
Pun (PSSI) mengambil sebuah langkah yang tak populer, karena status pemberhentian (STY) dengan risiko mereka harus membayar mahal konpensasi puluhan miliar terhadap (STY). “Lagipula jika gagal dengan pelatih baru maka serangan akan datang ke PSSI dan Ketum.” tukasnya
Lebih jauh Ropan menguraikan, namun (PSSI) mungkin telah mengambil langkah ini karena ada hal-hal yang sangat mesti dilakukan untuk menyelamatkan Tim Nasional.
“STY memang sudah berbuat banyak untuk Timnas terutama dalam hal membenahi fisik dan mental pemain. Tapi mungkin ada yg dirasakan kurang dlm hal komunikasi dan kepemimpinan (STY), yang membuat (PSSI) harus bersikap tegas hingga berujung pemberhentian pelatih Korsel berusia 54 tahun tersebut.” tegas Ronny
Lelaki familiar kelahiran Kota Tomohon yang menjadi komentator Bola di berbagai media besar di Indonesia bahkan level dunia ini , memang banyak yang menyayangkan pemecatan itu, tapi Federasi Sepak Bola (PSSI) harus bertindak cepat untuk menyegarkan tim menuju laga krusial lawan Australia 20 Maret mendatang di Sydney. “Erick Thohir berambisi meloloskan Indonesia ke Piala Dunia 2026, dengan pertaruhan besar lewat pergantian pelatih di tengah jalan.” tuturnya Oleh karena itu kami berharap , semoga dengan hadirnya pelatih baru yang datang bisa memberi warna baru di tahun baru ini sekaligus membawa Garuda Warriors lebih terbang tinggi.” pungkasnya
(Rogam)